Rafflesia Bintang Tik Baes | Habitat ke 3 Rhizanthes Deceptor Sumatera

Kenapa Bengkulu Disebut Bumi Rafflesia..?

Alasan Bengkulu disebut sebagai Bumi Rafflesia mungkin karena adanya Bunga Rafflesia Arnoldi (padma raksasa) yang menjadi identitas dari Provinsi Bengkulu sebagaimana tercantum dalam situs resmi WWF (Bukan smack down yah sahabat IB). Selain itu, bunga Rafflesia Arnoldi atau yang dikenal dengan sebutan The Gian Flower Of Rafflesia ini adalah bunga yang tumbuh di hutan Sumatera, dan Bengkulu memiliki 5 jenis bunga Rafflesia dengan Rafflesia Arnoldi sebagai jenis terbesar. Jenis bunga Rafflesia yang sudah ditemukan tumbuh di Provinsi Bengkulu itu adalah Arnoldi, Gadutensis, Bengkuluensis, Hasselti, dan Kemumuensis.

Photo oleh Pokdarwis Rafflesia Padang Guci
Rafflesia Arnoldi Padang Guci
Oyah sahabat IB, ada satu bunga Rafflesia lagi yang belum teridentifikasi yaitu Bunga Rafflesia berwarna putih yang mekar di Bukit Sungai Saung Hilir Desa Pagar, Kecamatan Ulu Talo, Kabupaten Seluma, Bengkulu pada akhir Juni 2018. Rafflesia berdiameter 50 cm ini dikabarkan keberadaanya oleh Kepala Desa Pagar, Herman Suadi dan warganya. Mereka menyebarkan foto dan video Rafflesia Putih itu ke media sosial. Pakar Rafflesia dari Universitas Bengkulu, Bapak Agus Susatya langsung ke lokasi, meneliti bunga tak biasa itu, Senin (02/7/2018).

Photo dari Facebook
Rafflesia Putih Seluma
“Saya akan cek terlebih dahulu apakah ada laporan atau tulisan tentang kasus albino pada Rafflesia. Bila tidak ada dan kedepannya mekar lagi Rafflesia berwarna putih, kemungkinan merupakan jenis baru. Sepintas agak mirip dengan Rafflesia Bengkuluensis, namun terdapat beberapa perbedaan. Selain warna, perbedaan yang cukup mencolok terkait ramenta (struktur yang menyerupai bulu). Nanti, akan saya perdalam lagi,” Terang pak Agus di rumah Herman setelah mengumpulkan data di lokasi sebagaimana IB kutip dari mongabay.co.id.

Di lokasi tersebut, Rafflesia berwarna putih ini pertama kali ditemukan oleh warga pada Selasa (26/6/18) saat mencari umbut rotan, telah membusuk. Namun, berjarak satu meter dari bunga tersebut ditemukan dua calon bunga Rafflesia. Bapak Agus menyarankan agar Kepala Desa mengajak warga untuk menjaga kopula itu hingga mekar.

“Untuk sampai mekar membutuhkan waktu sekitar 7 – 8 bulan lagi. Mudah-mudahan mekar dan warnanya putih,” ujar Pembina Forum Peduli Konservasi Bengkulu ini.

Rafflesia Arnoldii sendiri merupakan satu dari tiga puspa bangsa atau bunga nasional, selain bunga Melati Putih dan bunga Anggrek Bulan. Namun, tahukan Sahabat IB jika Bengkulu tidak hanya menjadi habitat bunga Rafflesia Arnoldi? Ada jenis bunga lain yang masih dalam famili Raffleceae yang tumbuh di Provinsi Bengkulu. Bunga tersebut bernama Rhizanthes Deceptor (R. Deceptor).

Bunga itulah yang KPA Margapala sebut sebagai Rafflesia Bintang. Menurut Video yang disebarkan oleh account Youtube "PLAURA", nama Rafflesia Bintang pertama kali disematkan oleh salah seorang pioneer KPA Margapala yang bernama Hery Purnawan. Karena belum mengetahui namanya, Hery melaporkan bunga temuannya itu sebagai Rafflesia Bintang.

Rafflesia Bintang, Apaan Sih..?

Rafflesia Bintang adalah tumbuhan parasit yang berbunga tanpa daun, batang dan akar. Ia tumbuh pada akar inangnya yang disebut Tetrastigma dari jenis PopillosumRafflesia Bintang merupakan spesies dari family Raffleceae yang tumbuh di wilayah hutan tropis Sumatera pada ketinggian 500 hingga 700 mdpl.

Rafflesia Bintang spot Mata Air Tujuh Bidadari
Karakteristik Rafflesia Bintang berbeda dengan bunga Rafflesia Arnoldi meskipun masih dalam satu keluarga, kabarnya mereka sepupuan. Rafflesia Bintang memiliki kelopak bunga yang lebih kecil dari pada kelopak Rafflesia umumnya, berjumlah lebih banyak, sekitar 13 sampai dengan 21 kelopak. Warnanya putih tipis dengan garis kecoklatan dan pada bagian tengah bunga berwarna coklat sedangkan diameter bunganya berkisar  antara 13-27 cm.

Mekar Hari Pertama
Rafflesia Bintang mekar hari pertama
Photo spot Gerbang Rimba Tik Baes
Saat ini (Januari 2020), Rafflesia Bintang atau yang lebih dikenal dengan nama Rhizanthes Deceptor ini habitatnya telah ditemukan di Hutan Pendidikan Dan Penelitian Biologi Universitas Andalas Padang dan di Kawasan Hutan Desa Tebat Monok Kabupaten Kepahlang Bengkulu yang baru-baru ini dikabarkan mekar pada tanggal 17 Oktober 2019.

photo oleh KPA Margapala
Rafflesia Bintang Knop (Bonggol) dan mekar hari ke 3
Photo spot Rafflesia Tik Baes
Selain memang bunga ini masih jarang dikenal, ternyata Rafflesia Bintang atau yang lebih dikenal dengan nama Rhizanthes Deceptor ini juga bermekaran di Bengkulu Utara. Tepatnya di Jalur II Selendang Pertapa KPA Margapala Tik Baes, Dusun IV DAM Air Lais Desa Kuro Tidur, Kecamatan Kota Arga Makmur Bengkulu Utara.

Menurut Muhammad Gusti, Ketua KPA Margapala periode 2018-2022, pada tahun 2019 dari bulan juli hingga desember Rafflesia Bintang diketahui mekar sebanyak 39 kali di 5 spot Cagar Rafflesia Tik Baes, terakhir mekar pada 29 desember 2019 di dekat spot Rafflesia Tik Baes yang berjenis gadutensis terangnya.

Dan selain di Cagar Rafflesia Margapala Tik Baes, masih menurut Gusti, Habitat Rafflesia Bintang juga ada di Jalur IV Kaming Uten Tik Dien.

Nah, untuk mengetahui tentang Rafflesia Bintang ini lebih lanjut, Sahabat IB dapat menghubungi beberapa account Instagram berikut ini, jangan lupa di follow yah..
  1. Alesha Wisata
  2. Forum Peduli Konservasi Bengkulu
  3. Komunitas Peduli Puspa Langka Bengkulu
  4. Komunitas Peduli Puspa Langka Bengkulu Utara
  5. KPA Margapala Official
  6. Putri Konservasi KPA Margapala
  7. Duta Konservasi KPA Margapala
  8. Ketua KPA Margapala
  9. Koord. Divisi Konservasi KPA Margapala
Atau Sahabat IB mau langsung menghubungi kontak KPA Margapala? berikut IB sediain kontak WhatsAppnya,
  1. +62 822-7870-5459 - Ketua, Muhammad Gusti
  2. +62 822-6966-3864 - Sekjend, Adhi Muhammad Subhi
  3. +62 853-8070-3990 - Koordinator Tik Baes, Hery Purnawan
  4. +62 853-7920-3003 - Koordinator wilayah Konservasi, Rozi Ranawan
  5. +62 813-6649-2946 - Nara Hubung Sekretariat, Ganda Tribel Tato Bae
  6. +62 852-0812-6825 - Koordinator Divisi Konservasi, Ipit Kalamintoena
Sebagai informasi, Ketua KPA Margapala melalui Koordinator Divisi Konservasi menambahkan bahwa Rafflesia Bintang di Tik Baes akan mulai mekar pada akhir Januari ini. "Sabtu kemarin (18/01/2020) tim kita melaporkan kalau di spot Rafflesia Gadutensis knop Rhizanthes Deceptor sudah mendekati masa varigon, sepertinya minggu ini sudah ada yang mulai mekar." Demikian Ipit.

Oyah nih sahabat IB, untuk datang ke habitat ini, sahabat IB bisa kok ditemani oleh KPA Margapala. Kebetulan mereka memang menyediakan jasa tourguide, dan juga ojek kalo sahabat IB merasa ga kuat untuk jalan kaki lebih kurang 1 jam 25 menit. Atau sahabat IB juga boleh bawa motor sendiri, tapi motor yang siap untuk medan offroad, hehehe..

Berkunjung dengan bijak yah..

Komentar

  1. Kunjungi Channel Plaura ya kak..
    https://www.youtube.com/watch?v=La-VpRkGhTQ&t=122s

    BalasHapus

Posting Komentar