Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..
Selamat bagi sahabat IB yang sudah membaca artikel ini, bila kalian baru menemukan artikel ini, silahkan disimak biar selamat juga.
Sebenarnya artikel ini memang layak diketahui oleh seluruh perempuan Indonesia khususnya.
(Tapi mohon dirahasiakan dari orang Non Indonesian)
Baiklah sahabat IB, mari kita mulai pembahasannya, IB akan membahasnya dari awal hingga akhir secara bertahap agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. Mohon dengan sangat untuk dipahami runut ceritanya step by step sahabat IB yah.
Rusia pun muncul sebagai negara besar pemenang perang dan berperan dalam membangun perekonomian negara-negara di Eropa Timur. Kedua negara ini memang pernah bersahabat, namun tidak bertahan lama. Akhirnya Rusia-USA memasuki periode konflik, ketegangan dan kompetisi antara Amerika Serikat (beserta sekutu blok barat) dan Uni Soviet (beserta sekutu blok timur pada tahun 1947 - 1991.
Anehnya selama perang dingin, Rusia-USA kompak mengebom langit selama 4 Tahun. Nama operasi nya pun keren,
Namun entah dapat inspirasi dari mana, sehingga untuk mendanai proyek sebesar itu Rusia dan USA sudah bersaing untuk menjadi negara adidaya sebelum operasi Argus.
Rusia meluncurkan satelit pertamanya, Sputnik, pada 04 Oktober 1957 sebagaimana diceritakan dalam buku pelajaran SD kelas 6 tahun 90'an.
Setahun setelah Sputnik mengorbit, USA juga meluncurkan satelit pertamanya yang bernama Explorer I.
Rusia dan USA kemudian mendapatkan dana dukungan yang cukup untuk melancarkan pengeboman langit selama 4 tahun tersebut, dengan alasan pengembangan Space Program.
Yang kemudian dunia digegerkan dengan pendaratan manusia pertama di bulan pada tahun 1969. Apolo 11, Neil Amstrong, Buzz Aldrin, menjadi jawaban pelajaran sains favorit untuk mengenang pendaratan pertama itu.
Lalu kemudian USA secara berkala mengirim warganya ke bulan. Yah, sebutannya Astronot. Namun dibutuhkan banyak keahlian dan skill untuk bisa menjadi astronot. Ada banyak orang USA dan Eropa serta Rusia dan beberapa warga Asia yang beruntung yang bisa mendarat di bulan, atau mendekatinya saja. Sayangnya setelah Apollo 17 Amerika menghentikan program pendaratan ke bulan.
Lalu, pengembangan space program semakin berkembang hingga merambah kepada komunikasi massa yang didukung 13.000 satelit.
Mainkan GPSnya dong cuiy...!!!
Terlebih di Amerika dan Eropa, beberapa negara di asia juga sih.
Namun tanpa diduga sebelumnya, China juga berhasil mendaratkan penjelajah bulan pada tahun 2013, bergabung dengan Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai satu-satunya negara yang melakukan “pendaratan lunak” di sana, tetapi Chang’e-4 adalah yang pertama yang mendarat di sisi bulan yang selalu membelakangi Bumi.
Tentu saja dunia kagum kepada China yang menjadi negara ke 3 yang berhasil mendaratkan kendaraan di Bulan setelah USA dan Rusia.
Meskipun terlambat selama beberapa dekade untuk eksplorasi ruang angkasa, namun China dengan cepat mengejar ketinggalan, kata para ahli, dan dapat menantang Amerika Serikat untuk supremasi dalam kecerdasan buatan (AI), komputasi kuantum, dan bidang lainnya.
Namun karena hanya sibuk dengan pengakuan, USA, Rusia, China dan Sebagian Besar negara Eropa tidak mengetahui daya pikat orang-orang Indonesia. Terutama kaum perempuannya.
Andai saja mereka tahu bahwa perempuan indonesia tidak perlu pergi ke bulan, karena bulan-lah yang akan datang kepada mereka (perempuan indonesia).
Dan belum ada dalam buku sejarah, ada negara yang berhasil ke Matahari. Orang Indonesia biasa saja, bahkan bisa ngajak temennya ke Matahari. Tanpa skill khusus, cukup bawa android biar bisa update status.
Okay sahabat IB, sampai jumpa di artikel selanjutnya.
Oh ya, baydeway, kalau ada hal mendunia lain di Provinsi Bengkulu khususnya, atau di Indonesia umumnya yang perlu kita beritahukan kepada anak cucu kita, silahkan beritahu kita-kita di kolom komentar.
Tapi kalau menurut sahabat IB artikel ini perlu untuk diketahui banyak orang, gapapa kok di bagikan ke media sosial yang lain. Tombolnya sudah kita siapkan dibawah artikel, atau bisa juga dengan kopi link:
Selamat bagi sahabat IB yang sudah membaca artikel ini, bila kalian baru menemukan artikel ini, silahkan disimak biar selamat juga.
Sebenarnya artikel ini memang layak diketahui oleh seluruh perempuan Indonesia khususnya.
(Tapi mohon dirahasiakan dari orang Non Indonesian)
Baiklah sahabat IB, mari kita mulai pembahasannya, IB akan membahasnya dari awal hingga akhir secara bertahap agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. Mohon dengan sangat untuk dipahami runut ceritanya step by step sahabat IB yah.
Awal Mula Cerita
Setelah perang dunia II berakhir, muncul beberapa peristiwa penting yang mempengaruhi kehidupan bangsa-bangsa di dunia. Peristiwa itu antara lain USA muncul sebagai salah satu negara pemenang perang dari pihak Sekutu, sehingga USA memiliki peran yang sangat penting. Dengan kemenangannya tersebut USA membantu memperbaiki perekonomian sekutunya, negara-negara Eropa Barat.Rusia pun muncul sebagai negara besar pemenang perang dan berperan dalam membangun perekonomian negara-negara di Eropa Timur. Kedua negara ini memang pernah bersahabat, namun tidak bertahan lama. Akhirnya Rusia-USA memasuki periode konflik, ketegangan dan kompetisi antara Amerika Serikat (beserta sekutu blok barat) dan Uni Soviet (beserta sekutu blok timur pada tahun 1947 - 1991.
Anehnya selama perang dingin, Rusia-USA kompak mengebom langit selama 4 Tahun. Nama operasi nya pun keren,
Operasi Argus
Operasi ini adalah serangkaian tes senjata nuklir dan rudal secara diam-diam diatas Samudra Atlantik pada bulan Agustus dan September 1958. Tujuan dari operasi ini adalah menciptakan radiasi ekstrim di atmosfer bumi agar atmosfer bisa ditembus. Operasi ini dilaksanakan kurang lebih satu tahun setengah. Namun operasi ini gagal. Langit Tidak Bisa Ditembus.Operasi Dominic I dan Operasi Dominic II
Intinya sama saja, mengebom langit pakai rudal nuklir.
Operasi Fishbowl
Setelah gagal menembus atmosfer pada 3 rangkaian program sebelumnya, USA dan Rusia kembali lagi membuat serangkaian uji coba nuklir dengan ketinggian yang berbeda, bisa dibilang lebih besar dari operasi dominic I dan II pada tahun 1962. Sayangnya Uni Soviet tiba-tiba menanggapinya dengan pengumuman pada 30 Agustus 1961 bahwa mereka mengakhiri moratorium setelah tiga tahun percobaan. Hasil dari operasi Fishbowl sendiri adalah kerugian besar tanpa ada hasil apapun.
Dari pengeboman ini USA dan Rusia tahu bahwa langit tidak bisa ditembus.
Rusia meluncurkan satelit pertamanya, Sputnik, pada 04 Oktober 1957 sebagaimana diceritakan dalam buku pelajaran SD kelas 6 tahun 90'an.
Setahun setelah Sputnik mengorbit, USA juga meluncurkan satelit pertamanya yang bernama Explorer I.
Rusia dan USA kemudian mendapatkan dana dukungan yang cukup untuk melancarkan pengeboman langit selama 4 tahun tersebut, dengan alasan pengembangan Space Program.
Yang kemudian dunia digegerkan dengan pendaratan manusia pertama di bulan pada tahun 1969. Apolo 11, Neil Amstrong, Buzz Aldrin, menjadi jawaban pelajaran sains favorit untuk mengenang pendaratan pertama itu.
Lalu kemudian USA secara berkala mengirim warganya ke bulan. Yah, sebutannya Astronot. Namun dibutuhkan banyak keahlian dan skill untuk bisa menjadi astronot. Ada banyak orang USA dan Eropa serta Rusia dan beberapa warga Asia yang beruntung yang bisa mendarat di bulan, atau mendekatinya saja. Sayangnya setelah Apollo 17 Amerika menghentikan program pendaratan ke bulan.
Lalu, pengembangan space program semakin berkembang hingga merambah kepada komunikasi massa yang didukung 13.000 satelit.
Milenium Kedua..
Telekomunikasi dan Informasi mungkin sudah hampir mencapai puncak kejayaannya, dimana kita sudah bisa melihat langsung kejadian di suatu tempat dengan aplikasi gratis yang memanfaatkan internet. Bahkan lebih dari itu, sekarang kita akan dianggap sangat kudet saat tersesat sedangkan memiliki smartphone.Mainkan GPSnya dong cuiy...!!!
Terlebih di Amerika dan Eropa, beberapa negara di asia juga sih.
Namun tanpa diduga sebelumnya, China juga berhasil mendaratkan penjelajah bulan pada tahun 2013, bergabung dengan Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai satu-satunya negara yang melakukan “pendaratan lunak” di sana, tetapi Chang’e-4 adalah yang pertama yang mendarat di sisi bulan yang selalu membelakangi Bumi.
Tentu saja dunia kagum kepada China yang menjadi negara ke 3 yang berhasil mendaratkan kendaraan di Bulan setelah USA dan Rusia.
Meskipun terlambat selama beberapa dekade untuk eksplorasi ruang angkasa, namun China dengan cepat mengejar ketinggalan, kata para ahli, dan dapat menantang Amerika Serikat untuk supremasi dalam kecerdasan buatan (AI), komputasi kuantum, dan bidang lainnya.
Namun karena hanya sibuk dengan pengakuan, USA, Rusia, China dan Sebagian Besar negara Eropa tidak mengetahui daya pikat orang-orang Indonesia. Terutama kaum perempuannya.
Andai saja mereka tahu bahwa perempuan indonesia tidak perlu pergi ke bulan, karena bulan-lah yang akan datang kepada mereka (perempuan indonesia).
Dan belum ada dalam buku sejarah, ada negara yang berhasil ke Matahari. Orang Indonesia biasa saja, bahkan bisa ngajak temennya ke Matahari. Tanpa skill khusus, cukup bawa android biar bisa update status.
Okay sahabat IB, sampai jumpa di artikel selanjutnya.
Oh ya, baydeway, kalau ada hal mendunia lain di Provinsi Bengkulu khususnya, atau di Indonesia umumnya yang perlu kita beritahukan kepada anak cucu kita, silahkan beritahu kita-kita di kolom komentar.
Tapi kalau menurut sahabat IB artikel ini perlu untuk diketahui banyak orang, gapapa kok di bagikan ke media sosial yang lain. Tombolnya sudah kita siapkan dibawah artikel, atau bisa juga dengan kopi link:
https://www.ipitblog.online/2019/06/perempuan-indonesia-ternyata.htmlWassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Daftar Bacaan:
- Pendaratan China --> https://www.matamatapolitik.com
- Image (Pemanis) --> https://lukisanku.id
- Pengeboman Langit -->https://fe101.net/forum
- Pengeboman langit dan Peluncuran satelit Pertama --> https://vebma.com
- https://id.wikipedia.org/wiki/Pendaratan_di_bulan
Komentar
Posting Komentar