Permainan Jadul Anak-Anak Era 90'an

Permainan legend era 90'an
Permainan Jadul Anak-Anak Era 90'an - Halo sahabat IB, masih dalam suasana memenuhi target posting 50 artikel di bulan februari tahun 2019, kali ini aku akan mengajak papa muda dan mama muda jaman now untuk bernostalgia ke masa lalu dimana matahari, hujan dan bulan adalah teman.


Siang hari dengan cuaca cerah kita berlarian sampai basah oleh keringat, bahkan hujan sederas apapun tidak menyurutkan kita untuk berlari hingga terjatuh bersama teman-teman yang basah.

Yang ditakutkan semasa itu hanyalah sendal emak, sapu emak, raket kasur emak, bahkan mungkin ada teman-teman yang masih phobia sapu lidi emak sampai sekarang.

Yah, dan itu masih bertahan sampai sekarang. The Power Of Emak-Emak..!!!

Bagaimana dengan permainan semasa kita dulu masih bersahabat dengan matahari?, benteng-bentengan, pong, midun-midunan, wahana perosotan, pakasab, palak babi, dan lainnya. Rindukah..?

Tapi entah masih bisa dilakukan lagi saat ini atau tidak, sebab aturan permainannya sudah samar-samar di ingatan, bahkan memang sedah benar-benar terlupakan.

Nah, karena itu IB ingin mengulas kembali beberapa permainan itu sebelum benar-benar punah. Setidaknya bisa dijadikan panduan bila suatu hari nanti orang-orang mulai meninggalkan gadget dan kembali bersahabat dengan matahari.

1. Permainan Benteng-bentengan (Taktik dan Kerja Sama)

Entah apa namanya di daerah lain, tapi di tempat aku dilahirkan dan dibesarkan namanya benteng-bentengan. Menurut diary lusuh yang aku temukan di dalam karung di gudang emakku, aku pertama kali ikut bermain benteng-bentengan pada tahun 1994 sebagai siswa kelas 4 sekolah dasar. Teman-teman putri yang mengajari kami saat jam istirahat sekolah. Kemudian kami bermain bersama.

Permainan ini dimainkan oleh 2 tim, setiap yang ingin ikut bermain haruslah mengajak seorang teman untuk dijadikan lawan dalam permainan. Dan biasanya haruslah yang seimbang, kecuali disaat anggota terbatas.

Tujuan utama dari permainan ini adalah menyentuh benteng lawan, karena dengan menyentuh benteng lawan berarti poin, dan menjadi pahlawan yang membebaskan teman satu tim yang tertawan.

Sebelum memulai permainan, masing-masing tim menentukan bentengnya, dapat berupa pohon atau tiang. Setelah kedua tim saling menyetujui benteng lawan, kapten tim melakukan suit untuk menentukan siapa yang menyerang terlebih dahulu.

Setelah mengetahui tim menang dan tim kalah (suit) kapten tim mengajak anggota timnya masing-masing ke benteng tim yang telah ditentukan.

Tim yang kalah suit akan mengirim anggota timnya untuk menyerang lebih dahulu, boleh hanya satu orang, atau lebih.

Namun karena ketentuan permainan menyatakan pemain yang baru keluar dari benteng lebih kuat, maka siapapun yang lebih lama meninggalkan benteng tidak boleh tersentuh lawan yang lebih baru meninggalkan benteng.

Bila yang lebih lama meninggalkan benteng dapat disentuh oleh lawan yang lebih baru meninggalkan benteng, maka Ia menjadi tawanan. Sehingga harus berusaha untuk tidak tersentuh oleh lawan yang baru keluar dari benteng.

Kedua tim berusaha saling menawan anggota tim lawan agar dapat merebut benteng lawan.
Permainan dimulai dengan salah satu anggota tim pertama keluar dari benteng, maka anggota tim kedua akan berusaha menyentuhnya. Tetapi anggota tim pertama yang lainnya dapat langsung menyerang dengan berusaha menyentuh pemain tim kedua yang keluar tersebut begitu begitu seterusnya. Dan untuk menghindari disentuh, mereka dapat kembali ke benteng masing-masing.
Siapa yang tersentuh akan ditawan di benteng lawan, tawanan akan ditempatkan tiga langkah dari benteng yang menawannya.

Teman satu tim dapat membebaskan teman-teman yang tertawan dengan menyentuhnya, namun bila Ia kembali tersentuh lawan sebelum mencapai bentengnya, maka ia kembali tertawan.

Cara membebaskan teman yang paling eksotis adalah dengan menyentuh benteng lawan dengan meneriakkan kata "BENTENG" sekeras-kerasnya, karena dengan begitu berarti poin, berarti gencatan senjata, dan semua tim harus kembali ke bentengnya masing-masing untuk memulai babak baru.

Dan pada babak berikutnya, tim yang mendapatkan poin yang akan menyerang lebih dulu.

2. Pong (Keberhasilan Bukan Dari Seberapa Lama Sembunyi)

Kalau namanya berbeda padahal aturan permainannya sama di daerah anda, anda boleh mengajukan disclaimer di kolom komentar.

Pong merupakan sebuah permainan individual yang benar-benar membutuhkan kombinasi skill gerilya taktis dan tak jarang mengakibatkan adu mulut bahkan perkelahian.

Sehingga bila anda sudah pernah di cap sebagai orang yang tidak sportif, akan sangat sulit mendapat persetujuan peserta untuk ikut bermain. Permainan ini hanya boleh dimainkan oleh orang-orang yang fair play.

Entah dari mana permainan ini berasal sehingga nama-nya pun entah apa artinya. Tapi 'pong' adalah kata sakral yang harus diucapkan saat menyentuhnya. Pong haruslah benda yang tidak bergerak, dapat berupa pohon, tiang, kendaraan dan sebagainya. Tapi harus merupakan benda yang tidak bergerak dan memiliki ruang gerak di sekitarnya.

Permainan ini dimainkan oleh beberapa orang, semakin banyak peserta semakin asyik.

Setelah menentukan 'pong' semua peserta melakukan suit, satu orang yang kalah akan menjadi penjaga, dan yang lainnya bersembunyi.
Uniknya permainan ini, ditengah permainan berlangsung bila ada peserta baru yang mau ikutan bisa langsung suit dengan penjaga 'pong'. Kalau menang ikut sembunyi, kalau kalah jadi penjaga.
Penjaga akan mencari temannya yang bersembunyi, dan saat menemukan persembunyian temannya, Ia menyebutkan nama temannya tersebut sekerasnya kemudian berusaha secepatnya menyentuh pong dan menyebut kata sakralnya 'pong'.

Misalnya penjaga mengetahui persembunyian Andi, maka penjaga akan menyebut "Andi" kemudian menyentuh pong dan menyebutkan 'pong'. Dengan begitu berarti andi tertangkap dan menjadi penjaga pula. Kecuali bila Andi berhasil menyentuh pong dan menyebutkan kata sakralnya lebih dulu dari penjaga.

Bila andi lebih dulu menyentuh pong dan menyebutkan pong, berarti Andi mendapat satu poin (tapi tidak bisa ditukar pulsa) dan boleh sembunyi lagi sebelum ada ada yang tertangkap.

Bila Andi belum berhasil sembunyi dari penjaga dan penjaga telah menangkap pemain lainnya, maka penjaga berhak menangkap Andi.

Ketentuan selanjutnya, apabila pemain yang bersembunyi dapat menyentuh pong secara sah, maka Ia mendapatkan 1 poin yang dapat ditukarkan dengan penjaga apabila penjaga lebih dari satu orang, atau poin bisa disimpannya untuk dirinya sendiri.

Misalnya yang menjadi penjaga adalah si A, dan berhasil menangkap si B, si C dan si D sehingga telah ada 4 orang penjaga. Kemudian si E berhasil menyentuh pong secara sah, maka si E boleh menukarkan poinnya tersebut dengan memilih salah satu penjaga untuk ikut bersembunyi kembali.

Si E juga boleh menyimpan poinnya terlebih dahulu untuk digunakan apabila dirinya tertangkap, atau memilih penjaga dilain kesempatan.

3. Midun-midunan (Kejarlah dan sebutkan kasus-ku)

Permainan ini sebaiknya jangan dimainkan lebih dari 10 orang, karena percuma saja sudah capek-capek ngejar nangkap teman tapi nama aliasnya lupa. Sampai nama alias diucapkan benar oleh yang ngejar, yang tertangkap boleh berontak agar terlepas.

Bila tertangkap dan nama alias benar diucapkan oleh pengejar, maka yang tertangkap itu juga menjadi pengejar.

Oya.. Kalau namanya berbeda padahal aturan permainannya sama di daerah anda, anda boleh mengajukan disclaimer di kolom komentar.

Permainan ini diawali dengan menentukan nama alias para pemain. Caranya dengan saling sambung memukulkan tangan antara pemain satu dengan pemain lainnya.

Tepukan putaran pertama menentukan siapa yang membuat nama. Di tangan pukulan terakhir dimana lagu berhenti, maka peserta tersebut menentukan nama. Untuk menentukan siapa pemilik nama tersebut maka dilakukan lagi saling sambung memukulkan tangan antara pemain. Tangan yang dipukul terakhir saat lagu berhenti adalah pemilik nama tersebut.

Lagu putaran pertama
Kotak pos kotaknya masih kosong
mari kita isi dengan midun-midunan
mbak uun minta huruf apa

Lagu Putaran Kedua
(menyebutkan nama panggilan peserta yang menentukan nama) minta huruf (menyebutkan awal huruf nama yang ditentukan) lama-lama menjadi (menyebutkan nama yang ditentukan)

Misalnya pada putaran pertama tepukan berhenti di tangan Si A, Si A kemudian menentukan nama Harry Potter maka lirik lagu putaran kedua adalah: "Si A minta huruf H lama-lama menjadi Harry Potter."

Dan dimana tepukan itu berakhir, nama peserta itu adalah Harry Potter.

Begitu seterusnya hingga tinggal satu orang yang tidak memiliki nama menjadi pemain yang mengejar.

Wow, baru tiga permainan sudah panjang sekali artikelnya. Okey sekian dulu Permainan Jadul Anak-Anak Era 90'an kali ini, dilain kesempatan kita bahas yang lainnya lagi mumpung diary masih ada.

Semoga artikel ini berkesan, sehingga mengingat akan kenangan indah semasa yang telah sudah. Salam untuk teman sepermainan anda dari saya, Ipit Kalamintoena.

Komentar