7 Alasan ‘Hari Kasih Sayang’ Harus Dilestarikan

Sumber: Google image
Semua penduduk dunia yang pernah nonton film TITANIC, Romeo and Juliet dan beberapa film romantisme lainnya pasti ingat moment kapan film-film seromantis itu secara keren tayang di televisi swasta nasional Indonesia. Kalau anda termasuk yang belum tau, saya bersedia kasih bocorannya, yaitu saat moment Valentine’s day.

Ga juga tau Valentine’s day..?, itu pas loh perayaan tanggal 14 Februari. Tapi filmnya bisa diputar sebelum, saat, atau setelah tanggal 14 februari juga sih sebenarnya (lebih jelasnya liat iklan). Namun yang saya maksud, masih dalam rangka memperingati Hari Kasih Sayang, The Moment of Valentine’s day.

Okkey, saya anggap kita sekarang sudah tau apa yang dimaksud dengan ‘Hari Kasih Sayang The Moment of Valentine is day’ langsung saja kita bahas mengapa ‘Hari Kasih Sayang’ harus dilestarikan.

Alasan Pertama ‘Hari Kasih Sayang’ harus dilestarikan "Karena Butuh Moment"

Sumber: Google Image
Moment Valentine's day keren
Euphoria hari kasih sayang bahkan telah terasa sebelum harinya tiba. Hampir di semua meja supermarket didominasi dengan hiasan bunga, balon, maupun pernak-pernik berwarna hati, berbentuk hati, bahkan diskon makan malam romantis dimana-mana, jangan kaget juga kalau harga cokelat yang jadi jauh lebih murah dari biasanya.

Media massa juga menggunakan moment hari kasih sayang ini sebagai waktu yang tepat untuk mendekor ulang tampilannya, Studio televisi cenderung lebih pinky, media online, media sosial bahkan surat kabar dan majalah juga akan semakin memeriahkan euphoria hari kasih sayang, maklum, moment ini hanya terjadi setahun sekali.

Apalagi anak muda yang hatinya dipenuhi cinta, hatinya akan segera membuat rencana untuk melakukan hal-hal romantis sebagai luapan perasaannya. Moment yang tepat untuk memilih pasangan, atau moment yang ditunggu-tunggu untuk melakukan ritual romantis bareng pasangan dan lain sebagainya. Menurut pandanganmu, bagaimana sih cara yang pantas memaknai hari kasih sayang itu sendiri?

Intinya, momentum Hari Kasih Sayang ini bisa dijadikan modus. Apakah kamu salah satu dari jutaan orang yang menantikan moment hari kasih sayang ?

Kalau iya, catet tanggalnya “14 Februari” dan hanya setahun sekali.

Alasan Ke-Dua ‘Hari Kasih Sayang’ harus dilestarikan "Butuh Pic-NIK"

Sumber: Google Image
Facebook Imogi
Selebrasi dewasa ini tentu dirasa kurang  sempurna tanpa adanya like and comment dari viewer and follower. Ini dapat menjadi ukuran seberapa eksis seseorang di dunia maya. Jujur aku penasaran, seperti apa bentuk selebrasi terpopuler valentine’s day tahun ini ?

Sudah dipastikan ukuran elektabilitas seseorang di dunia maya salah satunya dapat ditentukan dengan seberapa banyak gambar (Pic) yang mendapat respon dari viewer dan follower. Baik berupa Like and Share, atau sekedar berapa kali tayang. Ini tentu juga sangat diperlukan oleh google analystic.

Dan memang ini juga diperlukan oleh warganet untuk melihat seberapa populernya sebuah account tersebut. Moment ada, selebrasi ada, bukti gambar juga ada. Namun tidak sedikit yang pa-Nik saat loading upload Pic. So, seberapa besar kasih sayangmu untuk ditunjukkan kepada dunia..

Alasan Ke-Tiga ‘Hari Kasih Sayang’ harus dilestarikan "Butuh Pengakuan"

Sumber: Google Image
Moment keromantisan Valentine's Day
Butuh tempat yang saya maksud bukan lah ruang gerak individu, namun sesuai tema, tempat disini saya maksudkan untuk ruang pengakuan bahwa pelaku selebrasi hari kasih sayang termasuk orang-orang yang hatinya diliputi kasih sayang yang tidak dapat diukur dengan kata-kata.

Orang-orang akan menilai betapa spesialnya kasih sayang yang ia tunjukkan, ia yang rela mengorbankan apa saja demi membahagiakan orang terkasihnya. Bahkan rela mengorbankan harga dirinya. Orang-orang seperti ini sudah selayaknya mendapatkan like dan share sebanyak-banyaknya. Dialah pahlawan kasih sayang yang sesungguhnya.

Adakah teman-teman anda yang layak menjadi pahlawan kasih sayang ?
Atau mungkin anda sendiri ?

Alasan Ke-Empat ‘Hari Kasih Sayang’ harus dilestarikan "Demi Pahlawan Kasih Sayang yang Terdahulu"

Sumber: Google Image
Ilustrasi Titanic
Demi pahlawan kasih sayang sudah selayaknya hari kasih sayang dilestarikan, karena kalau tidak, orang-orang yang rela berkorban apa saja demi orang terkasih tidak akan dikenang. Bahkan cenderung keburukannya yang akan diingat sepanjang masa.

Misalnya Titanic, tanpa dilestarikannya hari kasih sayang maka akan menimbulkan berbagai asumsi. Seperti misalnya orang akan beranggapan karena Jack Dawson dan Rose DeWitt Bukater berzina di atas kapal Titanic lah maka kecelakaan itu terjadi. Orang-orang tidak akan menilai betapa gigih pengorbanan mereka sehingga perzinahan itu terjadi.

Bahkan, sekarangpun orang-orang telah melupakan asal-muasal tercetusnya hari kasih sayang tersebut.

Siapakah pahlawan kasih sayang yang menginspirasi anda ?

Alasan Ke-Lima ‘Hari Kasih Sayang’ harus dilestarikan "Demi Pendapatan dan Bisnis Skala Internasional"

Sumber: Google Image
Pernak-Pernik Valentine's Day
Kita semua mengetahui hari kasih sayang erat kaitannya dengan hadiah, coklat, ke-romantis-an, pengorbanan dan perjuangan. Yang itu semua merupakan kesempatan bagi orang-orang kreatif untuk mengeruk keuntungan.

Apabila anda merayakan valentine dengan memberikan coklat kepada orang terkasih maka sebenarnya anda telah membantu produsen coklat. Dan tanpa ada sadari orang yang memakan coklat pemberian anda akan mendapatkan manfaat dari khasiat coklat. Bila ternyata Ia pengidap kolesterol dan diabetes, itu merupakan resiko pribadi, tidak ada kaitanya dengan hari kasih sayang.

Begitu juga dengan pengrajin, mereka akan membuat berbagai pernak-pernik yang sesuai dengan momentum hari kasih sayang. Misalnya balon berbentuk hati, kalung hati, cincin hati, dan sebagainya yang tentu saja harus hati-hati dalam pemakaiannya.

Sudah terbayang kah berapa orang yang akan mendapatkan keuntungan dari perayaan hari kasih sayang ?

Alasan Ke-Enam ‘Hari Kasih Sayang’ harus dilestarikan "Melestarikan Budaya Pagan Romawi"

Sumber: Google Image
Dewa Lupercus  yang menginspirasi perayaan Festival Lupercalia
Sebenarnya, yang pertama kali melaksanakan perayaan hari kasih sayang adalah bangsa romawi. Orang-orang romawi pada masa itu memperingati tanggal 14 Februari sebagai penghormatan kepada Ratu Mitologis nya, Juno. Mereka menganggap Juno sebagai Dewi Perkawinan. Sehingga Kekaisaran Romawi kuno menyatakan tanggal 14 Februari tersebut sebagai hari libur.

Dan perayaannya dilaksanakan pada tanggal 15 keesokan harinya dengan sebuah festival yang disebut Lupercalia atau dikenal sebagai Festival Kesuburan dimana  semua wanita akan memasukkan namanya ke sebuah wadah dan akan dipilih oleh pria secara acak. Kemudian nama yang dipilih itu adalah jodohnya sehingga diperbolehkan bergaul layaknya suami istri. Ritual ini dimulai setelah dilakukan penguburan dua ekor kambing dan seekor anjing.

Maka jangan heran kalau televisi menayangkan film-film romantis saat momen hari kasih sayang.

Dilain literatur diceritakan setelah mengorbankan dua ekor kambing dan seekor anjing, kemudian pria setengah telanjang berlarian di jalan mencambuk para gadis muda menggunakan kulit kambing yang baru saja dikorbankan. Menurut literatur yang sama, orang-orang romawi melakukan ritual ini hingga tahun 496 Masehi sebagai ritual pemurnian dan kesuburan.

Menurut beberapa sejarawan yang menelusuri asal-usul hari kasih sayang, Lupercia merupakan momen untuk menyucikan kota dari roh jahat, melepaskan berbagai macam penyakit dan mencegah kemandulan.

Hebatnya lagi, kata Lupercalia ternyata bukan dari bahasa Latin sehingga menurut para sejarawan festival ini lebih tua dari kekaisaran Romawi itu sendiri.

Alasan Ke-Tujuh ‘Hari Kasih Sayang’ harus dilestarikan "Sebagai Bentuk Dukungan Terhadap Kristenisasi Lupercalia"

Sebenarnya saya tidak bermaksud menyinggung ajaran agama lain karena saya muslim. Tapi perlu saya sampaikan karena ini sejarah. 
Sumber: google image
Pada tahun 496 Paus Gelasius I melarang Lupercalia dan menyatakan 14 Februari sebagai hari Santo Valentine. Yang kemudian dikenal sebagai Valentine’s day dan tersebar keseluruh dunia melalui ajaran Kristen sebagai hari raya gereja.

Hari raya Santo Valentine ini dihapus dari kalender gerejawi pada tahun 1969 sebagai bagian dari sebuah usaha untuk menghapus santo-santa yang asal-usulnya dipertanyakan dan hanya berbasis legenda saja. Namun pesta ini masih dirayakan pada paroki-paroki tertentu. Sumber ⇱

Sudah mendunia tapi pihak gereja sebagai pencetusnya malah menghapusnya secara sepihak karena tidak memiliki sejarah yang dapat dipertanggungjawabkan, kalau tidak dilestarikan, ini bisa berakibat hilangnya hari kasih sayang secara global.

(Alasan Bonus) ‘Hari Kasih Sayang’ Harus Dilestarikan Demi Kelestarian Pacaran

Siapa manusia dewasa di dunia sekarang ini yang tidak pernah pacaran ?


Sumber: Google Image

Nah, ini merupakan sebuah alasan kecil yang berdampak besar untuk melestarikan hari kasih sayang. Karena sangat tidak wajar pelaku pacaran tapi tidak merayakan valentine bersama pacarnya. Dengan kata lain kasih sayangnya perlu dipertanyakan.

Walau mungkin beberapa orang beralasan ia tidak merayakan hari kasih sayang bersama pacarnya karena itu bukan budaya Indonesia, itu tetap tidak bisa diterima. Karena pacaran juga bukan budaya Indonesia.

Menurut beberapa sumber yang saya baca, pacaran merupakan budaya yang mulai berkembang setelah perang dunia pertama sebagai bentuk perlawanan dari perjodohan yang memang diberlakukan diseluruh dunia. Propaganda pacaran dimulai dengan adanya cerita fiksi percintaan antara manusia dan mahluk lain seperti peri, kurcaci, dan mahluk lain. Kemudian dipropagandakan kembali dengan cerita cinta pangeran dengan rakyat biasa atau sebaliknya.

Di indonesia sendiri tidak ada cerita pacaran dari berbagai kitab kerajaan, baik Kutai Kartanegara, Majapahit Hingga Sriwijaya. Adanya naksir, terus berusaha mendapatkannya.

So, jangan beralasan tidak merayakan hari kasih sayang karena bukan budaya Indonesia. Tapi boleh tidak merayakannya dengan alasan tidak punya modal. Ini satu-satunya alasan yang bisa diterima.

Apalagi kalau seorang muslim beralasan hari kasih sayang dilarang dalam ajaran agama islam, benar-benar tidak bisa diterima walau diucapkan oleh seorang muslim-muslimat taat yang sedang pacaran.

Nah itulah 7 Alasan ‘Hari Kasih Sayang’ harus dilestarikan, kalau ada alasan lain yang perlu ditambahkan, mohon tuliskan di kolom komentar.


Sumber: Google Image

Komentar